Ringkasan Sosiologi : Kebudayaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
Ringkasan Sosiologi : Kebudayaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian baca selengkapnya.
kali ini kami akan sajikan materi Sosiologi kelas 10 bab 3. Seperti baisa, untuk memudahkan sahabat semua dalam memahami materi bab satu kami bagi menjadi beberapa, bagian sebagai berikut.
KEBUDAYAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPRIBADIAN
Masing-masing individu dalam masyarakat dapat memainkan bermacam- macam peranan sosial, peranan sebagai orang tua, warga negara, anggota kelompok agama, pekerja anggota partai politik, dan sebagainya. Peranan sosial tersebut akan berkembang sesuai dengan keadaan dan perkembangan individu dalam masyarakat.
Koentjaraningrat menyebutkan bahwa kata kebudayaan berasal dari kata Sanskerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi, dapat dikatakan kebudayaan bisa diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Definisi Kebudayaan
Berikut ini definisi kebudayaan menurut para ahli.
E.B. Taylor Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kluckhohn dan Kelly Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia
Koentjaraningrat Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Wujud Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan
Gagasan Wujud ideal kebudayaan yang berupa kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba, dan tidak dapat disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pikiran warga masyarakat tersebut. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku- buku hasil karya para penulis.
Aktivitas Wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas serta tindakan berpola dari manusia di masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya.
Artefak Wujud kebudayaan fisik yang paling konkret berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia di masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Komponen Kebudayaan
Kebudayaan Material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi, seperti mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan lain-lain.
Kebudayaan Nonmaterial Kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Inilah denyut nadi kehidupan sosial.
Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian (Watak Individu)
Kebudayaan merupakan karakter suatu masyarakat dan bukan karakter individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya merupakan kebudayaan.
Kebudayaan tidak bisa lepas dari kepribadian individu melalui suatu proses belajar yang panjang. Dalam proses belajar yang disebut sosialisasi itu, kepribadian individu pasti juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan itu secara keseluruhan. Gagasan-gagasan, tingkah laku, atau tindakan manusia itu ditata, dikendalikan, dan dimantapkan pola-polanya oleh berbagai sistem nilai dan norma di masyarakatnya.
JENIS-JENIS MEDIA SOSIALISASI DAN PERANAN MASING-MASING
Jenis-jenis Media Sosialisasi dan Peranannya Proses sosialisasi itu terjadi dalam institusi sosial atau kelompok dalam masyarakat. Di antara kelompok masyarakat tersebut yang berperanan penting dalam sosialisasi anak, yaitu keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, media massa, dan lain-lain.
Keluarga Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada anak tentang peranannya, baik dalam keluarga maupun di luar keluarga atau dalam masyarakat.
Teman Sepermainan Teman sepermainan sangat penting juga dalam rangka sosialisasi atau pembentukan kepribadian anak. Mempersamakan diri sendiri dengan teman sepermainan merupakan salah satu mekanisme penting di dalam perkembangan tingkah laku.
Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak. Di lingkungan sekolah para siswa dapat lebih berkembang ilmu pengetahuan dan keterampilannya melalui matapelajaran berbagai bidang studi yang diajarkan oleh bapak/ibu guru.
Lingkungan Kerja Lingkungan kerja seseorang dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses sosialisasi tersebut dapat pula berlangsung pada lingkungan kerja dari masing-masing individu misalnya: di lingkungan ABRI, pedagang, pengusaha, nelayan, buruh, dan lain-lain.
Media Massa, Media Cetak, dan Media Komunikasi Pada masa seperti sekarang ini, sebagian besar proses sosialisasi dilaksanakan atau menggunakan media massa yang terdiri atas media cetak dan media komunikasi.
Metode yang Digunakan untuk Mempengaruhi Sosialisasi
Pada prinsipnya proses sosialisasi dapat digolongkan dalam dua kategori sebagai berikut.
Metode Ganjaran dan Hukuman Tingkah laku anak yang baik, mendapatkan ganjaran. Ganjaran itu dapat bersifat materiil berupa benda-benda, atau dapat pula bersifat nonmateriil misalnya pujian, hak-hak khusus, dan lain-lain, sedangkan tingkah laku anak yang tidak baik atau tercela, mendapat sangksi berupa hukuman. Dengan hukuman, anak menjadi sadar bahwa tingkah lakunya tidak baik dan ditolak oleh masyarakat
Metode Pemberian Contoh Dengan pemberian contoh itu akan terjadi proses imitasi (peniruan) tingkah laku dan sifat-sifat orang dewasa oleh anak. Proses imitasi dapat terjadi secara sadar, dapat pula tidak disadari.
Proses Belajar Sosial
Yang dimaksud proses belajar sosial adalah berlangsungnya kegiatan individu dalam proses belajar sosial untuk mempelajari bermacam-macam peranan sosial. Yang disebut peranan sosial adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang oleh kelompoknya, di mana tingkah laku tersebut ditentukan oleh kelompok atau kebudayaan. Peranan sosial dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai posisi yang sangat diharapkan oleh anggota masyarakat lain.
Contoh:
Peranan sosial guru menimbulkan harapan bagi murid-muridnya.
Peranan orang tua menimbulkan harapan anak-anaknya.
Peranan sosial pemimpin perusahaan menimbulkan harapan bagi karyawan-karyawannya.
Last updated